UNTUK MENGAWASI BANTUAN, MENDIKBUD BENTUK BADAN BARU PENGGANTI KOMITE SEKOLAH !!!

UNTUK MENGAWASI BANTUAN, MENDIKBUD BENTUK BADAN BARU PENGGANTI KOMITE SEKOLAH !!! - Sahabat Pembaca Setia Gentra PGRI, Artikel yang anda baca kali ini Membahas UNTUK MENGAWASI BANTUAN, MENDIKBUD BENTUK BADAN BARU PENGGANTI KOMITE SEKOLAH !!!, dimana kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi yang terdapat didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel PENDIDIKAN, yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi anda. baiklah, selamat membaca

Berkas Terkait Lainnya :


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, selamat malam dan salam pendidikan.

Seakan tidak pernah ada habisnya satu lagi rencana terobosan yang akan dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, setelah rencana penerapan Full Day School kali ini yang akan menjadi target perubahan adalah lembaga komite sekolah.

Hasil gambar untuk komite sekolah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan mengubah bentuk komite sekolah menjadi Badan Gotong Royong Sekolah. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah menyusun pedoman tentang badan yang fungsinya sebagai wadah konsultasi pengawasan bantuan terhadap sekolah ini.

Badan Gotong Royong Sekolah nantinya akan lebih menitikberatkan pada pelibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan siswa. "Badan ini nantinya melibatkan berbagai elemen seperti tokoh masyarakat, pimpinan daerah, orang tua siswa, dan pihak sekolah sendiri serta pemerhati pendidikan," kata Muhadjir saat ditemui wartawan di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Ahad (28/8).

Muhadjir berpendapat, upaya ini dilakukan tidak terlepas dari fungsi pendidikan. Dengan kata lain, tanggung jawab pendidikan sebenarnya tidak hanya pemerintah dan sekolah, tapi masyarakat juga. Oleh sebab itu, perlu dibentuk wadah nyata sumbangan mereka terhadap perkembangan sekolah. Sebab, kata dia, sekolah pada umumnya berdasar kepada manajemen partisipasi masyarakat.

"Jadi itu dasarnya, kita gunakan pendekatan manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, sekolah dapat jadi sumber belajar dan akan kita kerahkan melalui badan ini," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini. 

Melalui konsep Badan Gotong Royong Siswa, Muhadjir berharap, orang tua, sekolah, dan masyarakat bisa memikirkan bersama cara memajukan sekolah. Termasuk konsep bantuan dari masyarakat untuk siswa tidak mampu. 

Demikianlah berita informasi yang dapat kami bagikan kepada rekan-rekan terkait rencana perubahan lembaga Komite Sekolah seperti yang kami lansir dari  republika.co.id  dan silahkan like fanspage serta kunjungilah situs kami  untuk dapat mengakses berita terbaru dan terupdate  yang kami lansir dari sumber-sumber resmi dan terpercaya, dan semoga informasi ini bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: